Eka Ilman M
22110274
resensi novel laskar pelangi
Perjuangan Anak Tanah Belitong
Judul Novel : Laskar Pelangi “new edition”
Penulis : Andrea Hirata
Halaman : xiv, 534 halaman
Penerbit : PT. Bentang Pustaka
Tempat terbit : Jln. Pangdega Padma 19, Yogyakarta
Tahun terbit : cet.2 ,September 2011
Ukuran buku : - Panjang ; 20,5cm
- Lebar ; 12,8cm
Novel ini karya pertama
Andrea Hirata yang diterbitkan oleh bentang pustaka cetakan pertamannya
dicetak pada tahun 2005 di Yogyakarta. Novel setebal 534 halaman ini
sempat mengalami penambahan halaman dari 529 menjadi 534 halaman, dan
novel laskar pelangi ini sering dipergunakan untuk bahan pidato
pengukuhan guru besar, tesis, desertasi, hadiah ulang tahun, bahkan
menjadi mas kawin mendampingi al-qur’an. Tidak heran jika novel tersebut
dapat mencapai mega best seller di indonesia dan bahkan mencapai best
seller di malaysia. Hal itu termasuk sangat luar biasa karena ditulis
dari seorang yang tidak berasal dari lingkungan sastra ditambah lagi
novel tersebut sama sekali tidak sejalan dengan trend pasar yang ada
pada saat itu.
Laskar Pelangi
merupakan buku pertama dari Tetralogi Laskar Pelangi atau gabungan dari 4
karya berbeda, buku kedua Sang Pemimpi berikutnya Edensor dan Maryamah
Karpov. Tetralogi Laskar Pelangi pertama itu hingga saat ini telah
beredar di 22 negara dalam 19 bahasa, dan menjadi novel Indonesia
pertama yang diterbitkan oleh penerbit kelas dunia FSG yang merupakan
penerbit terbaik di Amerika Serikat. Novel ini juga telah menginspirasi
jutaan orang Indonesia, dan banyak pula yang mengadaptasinya menjadi
berbagai seni lainnya, seperti film, lagu, drama musikal.
Alur yang
digunakan dalam novel ini alur maju, karena dalam cerita tidak terdapat
kilas balik sehingga membuat pembaca penasaran apa yang akan terjadi di
kisah selanjutnya, pengarang menggunakan sudut pandang orang pertama,
karena penulis sebagai tokoh utama yang berperan sebagai Ikal.
Gaya bahasa
yang digunakan Andrea Hirata adalah bahasa Indonesia namun tidak jarang
kita jumpai bahasa daerah yang tempat kejadiannya adalah Bangka Belitung
yang belum meluas bahasanya.
Kisah dalam
novel Laskar Pelangi diawali ketika sekolah Muhammadiyah terancam
dibubarkan oleh Depdikbud Sumatra Selatan, karena dalam 1 kelas tidak
memenuhi kuota yang telah ditetapkan yaitu 10 anak. Saat itu baru 9 anak
yang baru menghadiri upacara pembukaan kurang 1 anak, namun ketika pak
Harfan sang kepala sekolah, hendak menyiapkan pidato akan menutup
sekolah. Disaat yang mendebarkan itu datang lah harun dan ibunnya,
seorang anak berusia 15 tahun yang keterbelakangan mental ia telah
menyelamatkan nasib sekolah Muhammadiyah karena jumlah siswanya menjadi
10 anak. Mulai dari sanalah dimulai cerita mereka, mulai dari penempatan
tempat duduk, pertemuan dengan pak Harfan, perkenalan mereka yang luar
biasa dimana A Kiong malah cengar-cengir ketika ditanyai namanya oleh
Ibu Mus, pemilihan ketua kelas yang diprotes kucai, harun yang selalu
menanyakan kapan libur lebaran, ditemukannya bakat luar biasa Mahar,
pengalaman cinta pertama Ikal, sampai pertaruhan nyawa Lintang yang
mengayuh sepeda 80km pulang pergi dari rumah kesekolah. Laskar Pelangi
adalah nama yang diberikan Bu Muslimah kepada 10 anak sd Muhammadiyah
karena kesenangannya terhadap pelangi yang sempat mengharumkan nama
sekolah tersebut dengan cara. Memenangkan beberapa lomba seperti
karnaval 17 Agustus sebagai pembalasan dendam Mahar terhadap
kawan-kawannya karena selalu dipojokan dengan tarian yang ia ciptakan,
dan kejeniusan luar biasa lintang yang menantang dan mengalahkan Drs.
Zulfikar, guru sekolah kaya PN yang berijazah dan terkenal, dan
memenangkan lomba cerdas cermat. Sebelum itu anggota laskar pelangi
bertambah 1 orang yaitu seorang gadis tomboy dari keluarga kaya raya,
ayahnya seorang berpendidikan tinggi dan memiliki pengaruh pada suatu
perusahaan milik BUMN di Pulau Belitong namannya adalah Flo. Laskar
pelangi mengarungi hari hari menyenangkan, tawa, dan menangis bersama.
Kisah sebelas kawan ini berakhir dengan kematian ayah Lintang yang
memaksa Einstein cilik itu putus sekolah dengan sangat mengharukan, dan
dilanjutkan dengan kejadian 12 tahun kemudian di mana Ikal berjuang di
luar pulau Belitong kembali ke kampungnnya. Dan kisah indah ini
diringkas dengan lucu dan mengharukan oleh Andrea Hirata.
Tokoh utama dan
juga sifat para tokoh di novel laskar pelangi aku sebagai Ikal bersifat
tidak mudah putus asa dan tegar, ayah Ikal bersifat baik hati, dan
bijaksana, Pak K.A Harpan Noor bersifat baik hati, ramah dan sabar, Ibu
Muslimah bersifat sabar, baik hati, dan penyanyang, Lintang bersifat
pantang menyerah dan cerdas, Mahar bersifat kreatif, imajinatif dan
cerdas, Trapani bersifat manja dan cerdas, Kucai bersifat hiperaktif,
susah diatur, dan banyak bicara, sahara bersifat keras kepala, cerdas
dan baik hati, A kiong bersifat baik, dan sedikit aneh, Harun bersifat
baik tetapi agak autis, borek bersifat nakal dan susah diatur. Amanat
dari novel ini adalah janganlah menyerah, hiraukan orang yang
menggangumu, teruslah berjalan jika menurutmu itu benar, dan dengan
sekolah bersungguh sungguh lah cita cita akan tercapai walaupun dengan
usaha dan perjuangan yang sulit.
Hal yang
menarik dari cerita ini adalah hubungan antara satu bagian dengan bagian
yang lain harmonis dan dapat menimbulkan rasa penasaran pembaca. Karena
dalam penceritaan novel tidak berbelit belit, kita dapat mengetahui
perjuangan hidup dalam kemiskinan yang membelit. Selain itu buku ini
juga memiliki kelemahan dari segi penggunaan nama nama ilmiah dalam
cerita-ceritanya hal ini membuat pembaca kurang nyaman dalam membaca
apalagi glosarium terletak dibagian akhir. Hal ini menambah ketidak
praktisan dalam memahami istilah istilah ini, selain itu imajinasi
pembaca dapat terhambat jika mereka tidak memahami istilah tersebut, dan
dalam cerita tersebut sedikit membuat pembaca bingung karena tidak
adanya keterangan waktu ditiap tiap peristiwa itu terjadi, meskipun
demikian cerita ini tetap memikat dan penuh dengan memotifasi para
pelajar untuk belajar dengan serius.